“Progress II Tahap 1 – Foto Objek Observasi”

Ruang 1 (Indrakila Suite Bedroom)

Ruang pertama yang saya jadikan sebagai objek observasi adalah ruang tidur bertipe Indrakila Suite yang merupakan salah satu bagian dari Amankila Resort. Berikut merupakan beberapa foto dari ruangan ini.

bedroom-amankila-bali-crhotel
Interior Kamar (dalam ke luar)
amankila-interior-1028_0
Interior Kamar (dalam ke luar)
amankila-bedroom-interior-1028_0
Interior Kamar (dari luar ke dalam)
amankila_20_02-indrakila-suite-exterior
Eksterior Kamar
amankila_27_09-indrakila-suite-poolside-dining-2
Keseluruhan Indrakila Suite

Ruang 2 (Bathroom Pool Villa)

Ruang kedua saya menggunakan sebuah ruang dengan fungsi sebagai area servis yang di dalamnya mencakup closet, ruang bilas/ shower, bathtube, serta washtafel. Ruangan ini merupakan bagian dari villa bertipe Pool Villa di The Payogan Villa and Spa. Berikut merupakan beberapa gambaran ruangan tersebut.

dsc_5096
Washtafel pada Bathroom
DSC_5097.JPG
Closet dan Shower
DSC_5099.JPG
Bathtube
a.jpg
Shower dan Closet

 

“PRD Progress I – Teori Umum dan Konsep Desain Interior”

A. Pengertian Desain Interior

Desain interior dalam bahasa Indonesia terdiri dari dua kata yaitu, desain dan interior. Dalam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1999;227) desain didefinisikan sebagai kerangka bentuk, rancangan. Sementara menurut Purwadarminta, 1982; 200, desain merupakan pekerjaan dengan tujuan untuk membuat sesuatu yang baru atau yang sudah ada menjadi lebih baik. Interior sendiri bermakna ruang dalam, ruang yang dibatasi oleh elemen-elemen dasar pembentuk ruang seperti lantai, dinding dan atap.

Dalam perkembangannya, banyak ahli yang mengemukakan tentang pengertian desain interior. Salah satu pendapat yang terkenal yaitu Francis D.K. Ching dalam buku Ilustrasi Desain Interior, yang menyatakan desain interior adalah merencanakan, menata, dan merancang ruangruang interior dalam bangunan. Desain interior ini memiliki cakupan bahasan yang khusus mengenai bagian ruang dalam suatu bangunan tertentu.

Desain Interior Kitchen sumber: desainwow.com

B. Sejarah Pekembangan Desain Interior

Tidak diketahui secara pasti darimana sejarah desain interior dimulai. Akan tetapi dengan begitu banyaknya ditemukan bukti-bukti besar yang menunjukkan keberadaan dari penerapan ilmu desain interior di sepanjang sejarah peradaban manusia, maka sejarah desain interior dapat dilacak keberadaannya. Artefak-artefak yang ditemukan merupakan gambaran riil dari peradaban saat itu. Dari sini terlihat bahwa setiap kebudayaan memiliki pola perkembangan yang masingmasing berbeda. Setiap peradaban mengembangkan seni arsitektur, gaya furnitur dan asesoris ruang berdasarkan ketersediaan bahan di wilayah geografis masing-masing atau didapatkan dari perdagangan dan tersedianya tenaga kerja yang murah (Dwi Retno Sri Ambarwati, S.Sn). Bahkan menurut saya sejarah interior sudah dimulai sejak manusia menggambar pada dinding goa untuk memperindah tempat tinggalnya.

Pengertian desain interior dikemukakan oleh D.K. Ching (2002:46) sebagai berikut:

Interior design is the planning, layout and design of the interior space within buildings. These physical settings satisfy our basic need for shelter and protection, they set the stage for and influence the shape of our activities, they nurture our aspirations and express the ideas which accompany our action, they affect our outlook, mood and personality. The purpose of interior design , therefore, is the functional improvement, aesthetic enrichment, and psychological enhancement of interior space.

C. Elemen-Elemen Desain Interior

1. Lantai

Lantai, adalah bidang ruang interior yang datar dan mempunyai dasar yang rata. Sebagai bidang dasar yang menyangga aktivitas interior perabot kita, lantai harus terstruktur sehingga mampu memikul beban tersebut dengan aman, dan permukaannya harus kuat untuk menahan penggunaan dan aus yang terus menerus.

2. Dinding

Dinding, adalah elemen arsitektur yang penting untuk setiap bangunan. Secara tradisional, dinding telah berfungsi sebagai struktur pemikul lantai di atas permukaan tanah, langit-langit dan atap.(Francis D.K.Ching, 1996;176).

3. Langit-Langit

Langit-langit, adalah elemen yang menjadi naungan dalam desain interior, dan menyediakan perlindungan fisik maupun psikologis untuk semua yang ada dibawahnya. Meskipun berada diluar batas jangkauan tangan kita dan tidak digunakan seperti halnya lantai dan dinding, langitlangit memainkan peran visual penting dalam pembentukan ruang interior dan dimensi vertikalnya.

4. Jendela

Jendela, merupakan elemen dari desain arsitektur dan interior yang menghubungkan, baik secara visual dan fisik, satu ruang ke ruang lain maupun bagian dalam dan luar.

5. Pintu

Pintu, dan jalan masuk memungkinkan akses fisik untuk kita sendiri, perabot, dan barang-barang untuk masuk dan keluar bangunan dan dari satu ruang ke ruang lain di dalam bangunan.. Melalui desain, konstruksi dan lokasinya, pintu dan jalan masuk dapat mengendalikan penggunaan ruang, pandangan dari satu ruang ke ruang berikutnya dan masuknya cahaya, suara, udara hangat dan udara sejuk.

6. Tangga dan Lorong

Tangga dan lorong tangga merupakan sarana sirkulasi vertikal antara lantai-lantai dari suatu bangunan. Dua kriteria fungsional terpenting dalam pembuatan desain tangga adalah keselamatan dan kemudahan untuk dinaiki dan dituruni.

7. Perabot

Perabot, adalah salah satu kategori elemen desain yang pasti selalu ada di hampir semua desain interior. Perabot menjadi perantara antara arsitektur dan manusianya. Menawarkan adanya transisi bentuk dan skala antara ruang interior dan masing-masing individu.

8. Peralatan Lampu

Peralatan lampu, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari system elektris bangunan, mengubah energi menjadi pencahayaan yang berguna.

9. Dekorasi dan Aksesoris

Dekorasi atau aksesori dalam desain interior merujuk pada bendabenda yang memberi kekayaan estetika dan keindahan dalam ruang. Aksesori yang dapat menambah kekayaan visual dan rasa pada suatu tatanan interior dapat berupa : alat-alat dan obyek-obyek yang memang berguna, elemen-elemen dan kelengkapan arsitektur, dan benda seni dan tanaman.

D. Macam-Macam Desain Interior

1. Desain Interior Rumah Minimalis

Minimalisme adalah desain atau gaya yang memiliki elemen paling sederhana dan paling sedikit untuk menciptakan dampak maksimum. Konsep sederhana muncul di beberapa budaya, terutama budaya tradisional Jepang yaitu filsafat Zen. Orang Jepang mewujudkan budaya Zen ke dalam elemen estetika dan desain untuk arsitektur bangunan. Gagasan ini mulai mempengaruhi masyarakat barat terutama di Amerika sejak pertengahan abad 18. Pada abad 19 konsep minimalis ini mulai menjadi inspirasi dalam bidang arsitektur yang disebut arsitektur minimal.

Terbatasnya lahan dan mahalnya harga tanah, menjadi salah satu permasalahan dalam membangun sebuah rumah tinggal, sehingga diperlukan solusi yang tepat dalam memanfaatkan ruang atau area bangunan yang kecil. Pada era saat ini hal tersebut menjadi salah satu alasan munculnya konsep interior minimalis. Sehingga dalam interior minimalis memiliki ciri antara lain bentuk sederhana, memanfaatkan elemen dasar seperti garis dan bentuk geometris sebagai outline, komponen bangunan dan elemen interior diciptakan sebagai elemen multifungsi (sebagai elemen visual dan fungsional). Struktur bangunan yang digunakan dalam gaya minimalis menerapkan dekorasi sangat elegan namun memiliki mutu yang tinggi dan sederhana.

2. Desain Interior Rumah Klasik

Secara umum, yang disebut dengan desain interior klasik modern adalah sebuah desain dimana perancangnya memadukan antara konsep klasik dengan sentuhan modern. Desain klasik memungkinkan si empunya rumah untuk menikmati konsep-konsep jadul misalnya dengan membuat perapian, membuat rumah dengan bata merah. Sementara ia kemudian memberikan sentuhan modern dengan kursi berwarna cerah dan meja yang kreatif.

3. Desain Interior Rumah Mewah

Pada tahap selanjutnya, ada sebuah desain interior rumah mewah dimana pengertiannya adalah, sebuah desain yang mempunyai konsep hiasan-hiasan mewah dan modern. Lampu, ornamen dinding, serta hiasan-hiasan lain menunjukkan bahwa rumah ini mempunyai kemewahan luar biasa. Warna-warna emas biasa mendominasi pada konsep desain mewah ini.

4. Desain Interior Rumah Sederhana

Berbeda dengan rumah mewah, desain rumah sederhana adalah desain yang memberikan nuansa kesederhanaan dengan desain yang teramat simpel serta efektif.

E. PRINSIP DESAIN INTERIOR

Terdapat tujuh macam prinsip desain yang perlu diperhatikan dalam mendesai, yaitu:

  1. Sequence (urutan)

Adapun pengertian urutan yaitu perubahan pengalaman saat seseorang mengamati suatu komposisi desain bangunan. Urutan bisa dikatakan bagus manakala perubahan yang terjadi mengalir secara alami tanpa adanya kejutan yang tidak perlu. Prinsip squence ini sangat penting untuk kita pegang teguh karena berpengaruh langsung terhadap bagaimana cara pandang seseorang terhadap desain arsitektur yang telah kita buat. Bagaimanapun, prinsip ini akan memudahkan orang lain dalam memahami maksud dan tujuan desain.

  1. Balance (keseimbangan)

Secara sederhana, balance mencerminkan suatu kualitas desain yang tidak berat sebelah dan tampak seolah mempunyai porsi yang sama. Meskipun begitu, kita tidak harus merancang interior menjadi bentuk yang simetris untuk membuatnya terlihat seimbang. Penataan asimetris justru banyak digunakan asalkan semua sudut ruangan terlihat sama, selaras, dan seimbang.

  1. Unity (kesatuan)

Adapun maksud unity lebih kepada menyatunya semua unsur desain secara apik. Oleh karena itu, perlu upaya maksimal dari kita untuk membuat unsur-unsur ini saling mendukung dan melengkapi sehingga membentuk satu bidang desain yang sempurna dan tidak berlebihan. Tujuan dari menyatukan unsur-unsur desain ini tidak lain adalah untuk menciptakan bangunan sesuai dengan konsep yang diusung.

  1. Purpose (perbandingan)

Dalam dunia interior dan arsitektur, yang dimaksud perbandingan adalah keterikatan antara satu unsur dekorasi dengan unsur dekorasi yang lainnya. Hubungan yang dimaksud adalah dalam hal ukuran, misalnya besar, sedang, dan kecil. Penggunaan perbandingan sebaiknya bersifat wajar serta mengacu pada aspek rasional dan tidak dipaksakan.

  1. Rhythm

Prinsip desain yang kelima adalah irama. Kandungan irama dalam suatu desain mampu menggugah perasaan tertentu bagi seseorang. Prinsip irama ini erat kaitannya dengan urutan. Apabila urutan yang dibangun memiliki pola yang bagus, maka irama yang dihasilkan pun akan demikian juga. Sebagai contoh adalah pada urutan titik. Ketika kita membentuk titik-titik dengan pola yang sama, maka irama yang dihasilkan pun berbeda dengan titik-titik yang dibentuk secara per kelompok.

  1. Scale (skala)

Skala merupakan suatu sistem pengukuran, dalam bentuk sentimeter dan inchi, tentang hubungan antara unsur dekorasi dengan manusia. Perlu diperhatikan bahwa dalam membuat desain, di samping faktor keindahan, kita juga harus mengedepankan kenyamanan sebagai faktor utamanya. Hal ini tidak terlepas dari tujuan dibuatnya suatu desain bangunan, yakni untuk keperluan hidup manusia.

  1. Point of Interest (tekanan)

Tekanan, kami biasa menyebutnya titik fokus, yaitu pusat perhatian mata ketika melihat suatu desain. Titik fokus ini akan ditangkap pertama kali oleh mata sehingga memerlukan tingkat pengolahan yang lebih tinggi. Kehadiran titik fokus ini sangat dominan, sehingga unsur-unsur di sekitarnya harus disesuaikan secara harmonis.

F. KONSEP DESAIN INTERIOR

Berikut merupakan lima konsep dasar yang banyak digunakan dalam mendesain ruangan.

  1. Desain Interior Minimalis

Boleh dibilang inilah desain interior yang paling diminati oleh banyak orang di dunia, juga di Indonesia. Sederhana dan sesuai fungsi, tapi dengan sisi keelokan yang tetap memadai. Desain minimalis adalah konsep desain yang menerapkan bentuk-bentuk sederhana dalam proses pembuatannya. Tema desain minimalis lebih mengacu ada kepraktisan, fungsi multiguna, pemanfaatan lahan/ruang secara sederhana. Walaupun hanya menampilkan elemen-elemen seperlunya dan sesederhana mungkin, namun tetap terlihat elegan.

bikinpinter.com (sumber: http://www.tandapagar.com)

Minimalis tidak mesti selalu sederhana, ada juga desain interior minimalis dengan kualitas bahan yang tinggi serta desain cukup rumit. Batasannya, unsur profil pada furniture harus ditiadakan kalau mau konsekuen dengan desain minimalis.

Ciri khas desain minimalis adalah warna dinding dicat dengan warna seragam dan tidak dihiasi gambar-gambar dan ornamen. Penggunaan wallpaper pada sebagian bidang dapat diaplikasikan untuk memberikan aksen pada ruangan.

Pencahayaan di langit-langit juga dibuat sederhana, tanpa ada lampu hias mewah berukir-ukir atau fiting lampu yang menarik perhatian.

  1. Desain Interior Kontemporer
mahkotafurniture.com (sumber:www.tandapagar.com)

Hampir sama dengan minimalis, namun pada desain kontemporer lebih menekankan pada warna kunci, dan warna lain berbaur menjadi latar belakang. Lekukan-lekukannya lebih lembut dibandingkan desain modern minimalis dan menciptakan kesan hangat. Model furnitur kontemporer terlihat bersih dengan lekukan lembut, dibalut dengan kayu atau logam serta kaca, sebagai satu kesatuan yang sempurna. Biasanya desain kayu furnitur lebih ringan dan hampir tidak ada aksen atau detail.

  1. Desain Interior Klasik
desainrumahmodern.org (sumber: http://www.tandapagar.com)

Zaman boleh terus berubah, namun desain interior rumah dengan tema klasik masih menjadi favorit di zaman ini. Memiliki kesan kokoh, indah, elegan, dan terkesan mewah menjadi ciri khas dari gaya desain ini. Sama seperti desain rumah lainnya, yang harus diperhatikan dalam menciptakan tema klasik adalah pemilihan warna yang tepat. Warna yang sering dipakai pada desain klasik adalah putih, tan/beige, dan biru keabuan. Desain interior klasik didominasi oleh profil dan uraian. Bahan furniture, seperti kichen set, meja, kursi, sofa, dan wardrobe, terbuat dari kayu solid sehingga kokoh dan tahan lama.

  1. Desain Victoria
hatree.co (sumber: http://www.tandapagar.com)

Desain ini mulai marak ketika terjadi revolusi Industri di Inggris. Saat itu penggunaan mesin memungkinkan orang membuat bentuk-bentuk ukiran yang rumit. Pencahayaan di ruang makan dan jalan masuk dianggap penting bagi desain Victoria. Umumnya pencahayaan berasal dari lampu dinding dan lilin. Untuk tampilan yang lebih indah, wallpaper dan kain untuk tirai dengan pola daun-daunan, ranting, bunga, burung , kupu-kupu, dan corak-corak alam dapat menjadi solusinya.

  1. Desain Retro
bestbriogallery.xyz (sumber: http://www.tandapagar.com)

 

Untuk suasana yang penuh keceriaan dan menyenangkan, desain retro sangat cocok karena menonjolkan warna-warna terang, cerah, dan dinamis. Agar tidak terlalu jadul, desain retro bisa dikombinasikan dengan desain minimalis atau kontemporer.

DAFTAR PUSTAKA

dharmalaksana1304205009.files.wordpress.com diakses tanggal 14 September 2016

ginalaras.wordpress.com diakses tanggal 14 September 2016

http://www.tandapagar.com diakses tanggal 14 September 2016

tipsgriya.blogspot.co.id diakses tanggal 14 Semptember 2016

Kusumarini, Yusita. 2005. Dimensi Interior. “Jurnal Desain Interior Vol.3 No.1 Juni 2005:31_43”. Universitas Kristern Petra

Suerni, Tri. 2013 . Desain Interior Rumah Tinggal Minimalis. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan