“Progress IX – Finishing”
Berikut merupakan finishing awal dari ruang yang telah saya redesain. Dalam penggambaran ini saya menggunakan aplikasi sketchup.
“Progress VIII – Setting Additional/ Feature and Artwork”
Pada tahap ini pemberian dekorasi pada interior ruangan sangat diutamakan. Penambahan unsur ini ditambahkan untuk memperkuat kesan konsep dalam ruangan itu sendiri. Selain sebagai pelengkap, pernak-pernik ini dapat dengan sangat kuat perasaan dari ruang tersebut.
Sesuai konsep yang dijabarkan pada tahap sebelumnya. Perancangan ini mengambil tema coastal styleÂ
Berikut merupakan penerapan tema tersebut dalam penyusunan setting additional/feature and artwork pada ruangan.
“Progress VII – Pencahayaan”
Dalam perancangan ruang dalam salah satu hal yang paling penting untuk menambah kesan dalam ruang itu sendiri adalah bagian penataan Pencahayaannya. Cahaya dalam ruang dapat memberikan permainan perasaan bagi pengguna ruang. Namun, perlu diingat bahwa setiap ruang memiliki fungsi yang berbeda-beda sehingga pencahayaan yang dibutuhkan setiap ruang akan sangat berbeda bergantung fungsinya.
Berikut merupakan penataan pecahayaan buatan pada ruang dalam yang saya rancang berupa denah tata lampu.
Keterangan
Penataan peletakan jenis lampu direct disesuaikan dengan fungsi ruang yang membutuhkan penerangan penuh seperti pada area santai/bagian baca, area mandi (closet dan shower) serta area dressing room.
Sementara penggunaan lampu indirect dan semi direct ditempatkan pada bagian ruang yang tidak membutuhkan pencahayaan langsung seperti pada area tidur sehingga kesan hangat akan tercipta pada area tersebut.
“Progress VI – Setting Material Mendetail
Setelah proses UTS (Ujian Tengah Semester) minggu lalu, dilanjutkan dengan adanya Progess VI berupa setting material mendetail. Progress minggu ini lebih menekankan pada pemberian informasi mendetail mengenai material-material yang digunakan dalam ruangan. Material merupakan komponen/bahan-bahan yang digunakan dalam menyusun sebuah ruang.
Berikut ini akan dibahas langsung mengenai material yang digunakan dalam ruang yang saya rancang melalui gambar denah dan keterangannya.
Keterangan Simbol:
Jika ditampilkan dalam bentuk perspektif detail material tersebut dapat dijelaskan melalui gambar berikut.
“Progress V – Setting Furniture”
Setelah mengetahui jenis-jenis ruang yang akan diredesain, setting geometri ruang (berupa bentuk dan dimensi ruang) serta elemen-elemen penyusun ruang tersebut, maka akan dilanjutkan pada tahapan setting furniture. Setting furniture merupakan tahap penempatan furniture pada ruang sesuai dengan kebutuhannya.
Untuk mengingat kembali mengani dimensi denah ruangan, berikut akan ditampilkan kembali setting geometri yang dibuat pada tahap sebelumnya.
Setelah dilakukan setting furniture awal gambar, denah ruang menjadi seperti berikut.
Denah yang telah dilengkapi dengan setting furniture kemudian digabungkan dengan elemen-elemen penyusun ruang yang telah dituangkan dalam tahap sebelumnya. Dengan beberapa penyempurnaan akhirnya didapatkan denah ruang yang utuh mulai dari setting geometri, elemen penyusun ruang hingga setting furniture yang berpedoman pada konsep Nautikal Style.
Untuk memperjelas penggambaran masing-masing ruang, dibuat beberapa potongan yang menggambarkan ruang tersebut, yaitu:
Potongan A-A
Potongan B-B
“Progress IV – Preliminary Consept Sketch”
Eksplorasi Konsep
Konsep pilihan yang dieksplorasi untuk diterapkan ke dalam tugas redesain ini adalah Nautical Style. Nautical Styel merupakan konsep desain yang memberikan nuansa pantai. Konsep ini dipilih dengan alasan pertimbangan kondisi eksisting alam, yaitu latar belakang utama objek menghadap pantai dengan suasana pantai yang begitu kental.
Keadaan pantai yang tenang dan indah ingin dibawa masuk ke dalam ruangan sehingga pengguna ruang merasa sudah berada di pantai tanpa harus langsung ke pantai. Hal ini sesuai dengan peruntukan ruang sebagai sarana akomodasi liburan wisata. Penyatuan elemen alam dan ruang akan menciptakan harmonisasi antara alam dan ruang.
Setting Geometri
Secara keseluruhan bentuk dan dimensi objek eksisting yang akan diredesain tidak mengalami perubahan. Hal ini dikarenakan objek eksisting cukup fungsional dalam mewadahi aktivitas pengguna. Objek eksisting berbentuk persegi panjang dengan dimensi 11 meter x 5,5 meter. Terdiri dari 2 buah ruang, yaitu kamar tidur dan kamar mandi.
Kamar Tidur
Bentuk dari denah kamar tidur hampir persegi dengan dimensi 5,5 meter x 5 meter. Bentuk ruangan persegi bersifat stabil dan mudah dalam pengaplikasian material. Ruangan ini terdiri dari 2 area, yaitu area beristirahat dan area bersantai. Orientasi ruang difokuskan menghadap langsung ke pantai/laut.
Elemen Ruang
Kamar Mandi
Ruang kamar mandi yang digunakan berbentuk persegi panjang dengan dimensi 6 meter x 5,5 meter. Ruang ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu area mandi dan area dressing.  Kedua area ini dibatasi dengan dinding masif finishing kayu bercat putih.
Elemen Ruang
“Progress III – Konsep Pilihan”
Nautical Style
Nautical style memiliki beberapa nama lain, yaitu coastal style dan beach house identik dengan nuansa berlibur di pantai yang menenangkan. Cahaya matahari, ombak dan pasir menjadi inspirasi dekorasi yang satu ini. Nuansa nautical yang mengingatkan kepada pemandangan tepi pantai selalu bisa membangkitkan semangat. Warna biru cerah dipadukan dengan warna putih, stripes, rotan, kain kanvas, komposisi dari material-material ini saja sudah bisa membawa Anda ke nuansa pantai yang menyenangkan.
Gaya ini mampu menciptakan rasa nyaman di setiap ruangan berkat unsur pemandangan yang diciptakan, suara dan bau dari lautan, ditambah bahan atau tekstil beraroma pantai, serta beberapa aksesoris dan furnitur pendukung.
Warna
Dalam mengaplikasikan gaya nautical di dalam rumah, warna merupakan poin terpenting untuk menciptakan nuansa laut. Untuk itu Anda perlu memikirkan warna apa yang paling mewakili unsur laut, dan warna alami yang dapat ditemukan di pantai berpasir. Tentu saja pilihannya meliputi warna putih antik, putih cemerlang, deep aqua, navy, wine, burgundy, dan nuansa biru pucat. Warna putih sebaiknya digunakan sebagai dasar dari semua warna yang dipilih, karena sifat netral yang dimilikinya. Lalu kombinasikan warna putih dengan biru, mulai dari yang paling terang hingga yang paling gelap.
Warna pada Dinding dan Lantai
Pilihan dinding bisa disesuaikan dengan keinginan masing-masing. Namun untuk tema nautical/pantai, maka pilihan dinding berbatu adalah yang terbaik. Batuan-batuan bisa disertakan untuk memperindah maupun menciptakan membuat suasana ruangan menjadi lebih mirip dengan suasana pantai yang sebenarnya. Namun, jika tidak ingin berlebihan, cukup pilih warna lantai berwarna kecoklatan laksana pasir pantai. Pilih keramik atau vinyl dengan pola yang membentuk titik-titik pasir, sehingga suasana pantai lebih kental.
Interior ruang tamu mungil bertema pantai sangat dipengaruhi oleh pemilihan warna cat tembok. Tema warna pasir kecoklatan adalah yang paling sering dimanfaatkan, seperti warna pastel. Warna pasir pastel dan juga pilihan warna yang sedikit kekuningan bisa dimanfaatkan untuk memperbanyak efek yang santai pada ruang tamu. Jika anda memilih lantai dengan warna pasir, sebaiknya aplikasikan warna biru dengan paduan warna putih untuk melambangkan birunya laut dan udara yang putih bersih.
Furniture
Pada dasarnya, sofa adalah pilihan yang paling utama. Sofa berwarna pasir atau krem bisa menjadi pilihan. Atau, anda bisa memilih karpet berwarna pasir dengan tekstur yang lembut, sehingga akan terasa hangat saat diinjak. Tanaman hias yang cocok untuk digunakan sebagai dekorasi konsep ruang tamu krem tersebut adalah bambu air yang dipasang pada pot berbahan kaca tembus pandang dan berisi sedikit air.
1. Sofa
2. Bed
Dekorasi dan Ornamen
Elemen dekorasi dinding dapat dilakukan dengan menyiapkan sebuah rak kecil (bisa juga floating shelf) atau rak gantung dengan menghiasinya dengan elemen bernuansa laut, seperti kerang. Ornament berbentuk kapal atau hewan laut bisa juga anda pilih. Namun, pastikan tidak berlebihan. Pilihan lainnya adalah ‘bermain’ dengan warna gorden dan bantal kursi. Pilih gorden berlatar biru dengan motif hewan laut untuk memperkuat nuansa laut di dalam ruang tamu.
Dekorasi yang sering dipakai berupa miniatur perahu, kerang, tali tambang, hewan laut, jangkar kapal, menara mercusuar.
Contoh Ruang Bergaya Nautical
1. Bathroom
2. Bedroom
Sumber:
http://www.rumah.com/berita-properti/2015/10/110282/inspirasi-gaya-nautical-yang-unik-dan-nyentrik
http://www.vintagelawas.com/2016/03/5-tips-keren-menghadirkan-suasana.html
“Progress II Tahap 2 – Laporan Observasi”
Deskripsi Objek Observasi
- Nama Objek: Amankila Resort
- Alamat: Jalan Raya Manggis, Manggis, Kec. Karangasem, Kab. Karangasem, Bali
- Phone: (0363) 41333
- Jenis Ruang yang Diobservasi: Indrakila Suite Bedroom
Amankila Resort merupakan salah satu penyedia akomodasi wisata yang terletak di Kabupaten Karangasem. Konsep utama yang diterapkan hampir dalam keseluruhan bangunan adalah nature. Konsep ini terlihat jelas dalam penerapan susunan banguanan yang menyatu dengan alam serta penerapan material-material yang digunakan. Konsep nature tersebut juga menyebabkan Amankila Resort menjadi akomodasi wisata yang sangat unik karena sebagian besar bangunan berdiri di atas tebing dengan pemandangan total mengarah ke laut atau perbukitan di kawasan resort.
Selain konsep nature, desain yang diterapkan pada masing-masing bangunan memadupadankan antara desain modern dan desan tradisional Bali. Desain modern terlihat dari furniture-furniture yang digunakan (closet, bathtub, shower, tempat tidur, meja, serta kursi) sementara desain tradisional terlihat dari penggunaan atap bangunan yang keseluruhanya dari kayu, penutup atap dari alang-alang serta beberapa bagian ruang yang dihias dengan ornamen khas bali.
Ruang yang Diobservasi
Ruang 1 (Indrakila Bedroom)
Indrakila Suite Bedroom merupakan salah satu tipe pavillion di Amankila Resort dengan fasilitas 1 kamar tidur dengan pemandangan langsung mengarah ke pantai, 1 kamar mandi serta satu private swimming pool.
A. Elemen Bawah
B. Elemen Samping
C. Elemen Atas
Ruang 2 (Indrakila Bathroom)
Indrakila bathroom merupakan fasilitas yang termasuk dalam Indrakila Suite Room. Ruangan ini memiliki ukuran 6 m x 6 m. Termasuk kategori ruang yang cukup luas untuk mewadahi aktivitas MCK penghuni. Ruang ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu zona kering dan zona basah. Pada zona Kering untuk mewadahi aktivitas berias, cuci tangan atau sekedar menggosok gigi sementara pada zona basah terdapat bathtub, ruang bilas (shower) serta closet.
A. Elemen Bawah
B. Elemen SampingÂ
C. Elemen Atas
D. Pembagian Zona
“Progress II Tahap 1 – Foto Objek Observasi”
Ruang 1 (Indrakila Suite Bedroom)
Ruang pertama yang saya jadikan sebagai objek observasi adalah ruang tidur bertipe Indrakila Suite yang merupakan salah satu bagian dari Amankila Resort. Berikut merupakan beberapa foto dari ruangan ini.
Ruang 2 (Bathroom Pool Villa)
Ruang kedua saya menggunakan sebuah ruang dengan fungsi sebagai area servis yang di dalamnya mencakup closet, ruang bilas/ shower, bathtube, serta washtafel. Ruangan ini merupakan bagian dari villa bertipe Pool Villa di The Payogan Villa and Spa. Berikut merupakan beberapa gambaran ruangan tersebut.